Khamis, 31 Mei 2012

Dia Katrina II

"Saya Katrina..." dia menghulur tangan ingin berjabat... aku melemparkan senyuman...mataku mengerling mencari cari kain perca membersihkan tanganku...jabatnya kusambut diiring senyum...
"Lutfy...." perlahan aku menutur...mengharapkan glotis yang terletak pada larinks mampu melepaskan nada seiring dengan degupan jantungku kian kencang... "Khairil Lutfy..." sambungku setelah mendapat sedikit keberanian dalam diri... senyum kami bertaut...hening seketika seraya jabatnya ku sambut...seluruh pelosok kota bagai memerhati kami berdua...bagai satu anugerah tuhan terlihatkan bidadari dunia dihadapan sudut pandangku ini...
Senyumnya menggetar naluri kelelakian ku..."Boleh lukiskan potret untuk saya?" ....lunak suaranya menggema sekalian dataran kota...segala malaikat cinta terpesona akan kelembutan suara Katrina...
Aku hanya mampu mengangguk...tiada kata mampu terluah saat ini...pantas aku menghulurkan bangku keunyaanku padanya...tiada rela hati ini memberikan bangku yang buruk untuk bidadari secantik dia...PREJUDIS!! gertak hati kecilku...kerna aku hanya akan menghulur sebuah bangku yang hampir roboh kepada semua pelanggan ku...namun bukan dia...dia istimewa.......aku akan memastikan lukisan aku bakal menjadi lukisan terbaik yang pernah aku hasilkan...KATRINA......
Lama renungan aku padanya...dari alis lebat keningnya...hingga bibir kecilnya...mulus...Jariku mulai menari...mencetak garisan indah wajah milik bidadari itu...setiap inci tiada ku lepas dari pandangan...pikirku mulai berkira kira untuk memulakan perbualan...canggung pula rasanya bila tiada perbualan antara aku dan dia.... sempat buat seketika aku memberikan arahan supaya kekal pada posisinya...mungkin dia keletihan..."maaf..." itu yang terhambur dari bibir gadis itu... aku mengukir senyuman...silap aku juga...tidak pernah aku sketch gambar sampai makan masa lebih 15 minit...aku cuba bermain bersama waktu agar aku dapat menikmati masa masa bersama dia Katrina...
"boleh gerak dah..." aku memberikan kelegaan padanya....pantas Katrina mengalih bangkunya berada tepat diposisi bersebelahan denganku...haruman perfum dari tubuh dia membuatkan nafsu aku bergejolak...sempat aku memberikan senyuman...dia merenung potretnya..."cantik..." pujian dari dia membuat aku sedikit bangga...
Potretnya ku lukis indah sepertimana dirinya yang dicipta tuhan...anggun nya tiada kuubah...berdosa kurasa diri ini jika selajur kecantikan bidadari dunia kubiarkan berubah walau sedikit...segala warna indah kucoret menjadi benar lukisku...ku tacap segalanya yang termampu memberikan kepuasan pada malaikat cinta menatapnya...puas.....ku coretkan di hujungnya...KATRINA...... 12 Disember 2008


Tiada ulasan:

Catat Ulasan